Sabtu, 05 Januari 2013

Aku Sebutir Pasir I


Selamat datang pagi
Angin semilir begitu tenang hari ini,sedikit mendung sehingga matahari agaknya malu2 untuk tunjukkan hangatnya.ya,pagi ini dingin sekali,tapi menenangkan.aku menyukainya.sama seperti hari2 yang lalu.masih sama.
Sampai hari inipun aku masih sama,terdiam,merenung,dan menunggu.tapi ntah apa yang aku renungkan dan siapa yang aku tunggu.aku masih sama dengan yg kemarin dan kemarinnya lagi.meski tahun tlah berganti,tapi aku masih tenggelam dalam masa lalu yang begitu kelam.aku bukan mereka yang begitu mudah melupakan kejadian2 yang menyakitkan itu.tapi disini bukan itu yang ingin aku utarakan.aku masih saja bertanya2 tentang apa itu filosofi kehidupan?Bagai mana seekor burung bisa nampak seperti meja tulis?
Hidupku mungkin tak lama lagi,dan aku ingin sekali merasakan kebahagiaan itu kembali kepangkuanku.tapi bagaimana jika aku tak bisa?bagai mana jika aku tak mampu? Setiap kali dibayar dengan ribuan bahkan ratusan ribu butir air mata dan keringat.kepada siapa aku mengadu?hanya kepada Tuhanku dan kepada benda mati yang memiliki bebrapa kapital yang tidak urut ini mungkin.aku selalu sendiri jika seperti ini,dan begitulah aku.aku memang lebih menyukai kesendirian dan ketenangan.tidak banyak yang mengetahui tentangku,bahkan ibuku sendiri.aku hanya ingin berbagi dengan diriku sendiri.bukan kepada orang lain.karena ketika aku bercerita kepada seseorang,belum tentu mereka bisa memahami.dan itu akan menyakitkan ketika mereka bisa mendengar tapi tak bisa memahami.bahkan terkadang aku tak bisa memahami diriku sendiri.hati dan fikiranku kadangpun tak sejalan dan tak tau kemana arah tujuan.kepada siapa aku berpegang?orang yang aku sayangipun perlahan menjauh dari kehidupanku.mungkin sebagian besar dari mereka yang pergi ataupun menjauh lantaran hanya sekedar mencari tau ataupun hanya sekedar ingin tau saja.penikmat keindahan duniawipun mungkin akan mengatakan bahwa hal itu benar adanya.
Pagi ini,sungguh aku menyukainya.mungkin akan ku temui yang lebih tenang dari ini jika saja aku mau keluar,sekedar jalan2 mungkin.ntah bagaimana dulu aku dalam kandungan ibu,sehingga saat ini aku begitu menyukai ketenangan.berdiam diantara tempat yang tinggi,dikelilingi dengan tumbuhan hijau yang basah oleh embun pagi.dan sedikit sentuhan lembut sepoi angin pegunungan.hehe itu mengingatkan ku pada suatu tempat.yang mungkin baru pertama kalinya aku pergi kesana.tapi aku tak mau mengingat bersama siapa aku kesana waktu itu.
Sepertinya sudah lama sekali aku seperti ini.dan harus berapa lama lagi?aku ini seperti orang mati yang pada kenyataanya aku masih bernafas,bergerak.tapi aku tak tau apa yang ada di fikiranku,aku tak tau bagaimana dan apa yang harus aku lakukan.andai Tuhan mau membagi kebahagiaan sedikit untukku.aku mencari kebahagiaan sedang diriku sendiri saja tak ku mengerti.lalu mau aku bawa kemana hidupku.sampai kapan pecundang teriak pecundang.sampai kapan pengecut teriak pengecut.mau kapan seperti ini.ingin ku adukan ini pada Tuhanku,tapi aku takut.takut jika Tuhan menyalahkanku.Dia yang telah memberiku kehidupan namun aku tak menjalankan apa yang seharunya menjadi kewajibanku.itu karena aku tak tau,tak tau bagaimana mengolah setiap kata yang keluar dari bibir ataupun mengeja setiap langkah yang terukir.aku mulai lelah dengan kehidupan ini Tuhan.
Banyak yang memberitahuku,”Tuhan memiliki sebuah alasan ketika memberikanmu sebuah kehancuran”.Tuhan...bolehkah aku tau apa alasannya Kau berikan puing2 kehancuran ini padaku?bolehkah?aku ingin sekali mengetahuinya.Mataku sudah lelah setiap kali harus menangis merasakan orang2 yang ku sayang yang hanya datang dan pergi begitu saja dikehidupanku - - - .dan mungkin ini memang cara tuhan mengajarkan kepadaku.mengajarkan bagaiman menghargai dan dihargai,mengajarkan apa itu sabar,apa itu setia.dan yang terpenting.mengajarkan arti ikhlas yang sesungguhnya.aku tak butuh guru untuk memahami hidupku,karena suatu saat mungkin aku akan mengetahuinya dari dalam diriku sendiri.dan alampun telah mengajarkan banyak hal padaku sampai detik ini J

(Magelang,07;01 am,03/01/13)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar